Kandungan Gizi dan Nutrisi pada Jangkrik Untuk Hewan
Jangkrik merupakan serangga yang banyak digunakan sebagai makanan untuk hewan peliharaan. sehingga tidak heran jika banyak orang yang memanfaatkan peluang ini untuk berbisnis ternak jangkrik. Bahkan sebagian orang menggunakan jangkrik sebagai makanan utama bagi peliharaan mereka. Pemilihan jangkrik ini bukannya tanpa alasan, pasalnya jangkrik memiliki kandungan gizi dan nutrisi yang sangat tinggi dan tidak ditemukan pada hewan atau tumbuhan lain.
Jangkrik juga diyakini mempunyai kandungan protein yang sangat tinggi yang mampu menggantikan makanan yang biasa mereka konsumsi di habitat asli mereka. Banyak manfaat yang bisa didapatkan dari jangkrik ini. Diantaranya menjaga kesehatan hewan, membuat hewan selalu lincah (tidak lemas) dan prima, dan untuk burung, kicauannya akan semakin merdu dan nyaring. Mengenai kandungan dalam jangkrik, berikut kami berikan data lengkap tentang kandungan nutrisi dan gizi pada tubuh jangkrik.
Kandungan Gizi dan Nutrisi pada Jangkrik Untuk Hewan |
Kandungan nutrisi dan gizi pada jangkrik
1. Kandungan dalam jangkrik utuh
Kandungan nutrisi dalam jangkrik utuh tentu saja berbeda dengan jangkrik yang sudah diolah menjadi tepung. Tepung jangkrik sudah diberi berbagai campuran sehingga membuat struktur nutrisinya sedikit banyak mengalami perubahan.
Tidak hanya memiliki kandungan protein yang tinggi, ternyata jangkrik juga mengandung hormon, lemak, dan asam amino yang lengkap dan sangat baik bagi pertumbuhan hewan peliharaan. Selengkapnya simak data di bawah ini.
1. Komposisi asam amino dalam jangkrik
- Aspartat 8,76 mg
- Glumatat 5,98 mg
- Glysin 3,41 mg
- Serin 4,03 mg
- Alanin 3,77 mg
- Threonin 4,03 mg
- Tirosin 8,11 mg
- Metionin 0,79 mg
- Sistein 44,76 mg
- Leusin 4,81 mg
- Valin 5,16 mg
2. Asam lemak pada jangkrik
- Asam Kepritat 0,47%
- Asam Kapiroat 0,1%
- Asam Laurat 0,93%
- Asam Kaprat 0,02%
- Asam Murestat 0,31%
- Asam Palmitat 3,92%
- Asam Murestoriat 0,1%
- Asam Palmifolsat 0,08%
- Asam Margarat 0,22%
- Asam Stearat 72,55%
- Asam Linoleat 0,23%
- Asam Linoledat 0,11%
- Asam Eikosonoat 0,78%
- Asam Bahenat 0,4%
- Lignoseric 0,22%
- Asam Arachidat 0,15%
3. Kandungan lemak pada jangkrik
- Testoteron 31,78 ppm
- Progestarone 105,49 ppm
- Estrogen 259,535 ppm
Note : ppm = part per milion (bagian per juta)
2. Kandungan dalam tepung jangkrik
Kandungan nutrisi dalam jangkrik yang sudah diolah menjadi tepung tidak jauh berbeda dengan data yang telah terpapar di atas. Hanya saja ada gizi yang bertambah sesuai dengan elemen yang ditambahkan ke dalam tepung jangkrik. Bahan tambahan yang dicampurkan dengan tepung jangkrik bisa bermacam – macam sesuai permintaan. Diantaranya minyak ikan kod, minyak kelapa sawit, tepung gandum, dan lain – lain. Penambahan – penambahan ini memungkinkan terjadinya perubahan struktur protein dalam jangkrik menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Selain nutrisi yang telah disebutkan di atas, ternyata jangkrik masih punya kandungan yang berguna bahkan untuk tubuh manusia. Jangkrik dapat menghasilkan energi 4,87 kalori per gram. Angka ini lebih tinggi dari makanan pokok yang kita makan sehari – hari.
Selain itu jangkrik juga memiliki Glutation (GSH) yang bermanfaat sebagai zat antioksida alami bagi tubuh manusia. Protein tinggi pada jangkrik juga tidak hanya berfungsi bagi hewan saja, dengan kadar sebesar 57,32 persen, protein ini sangat berguna bagi manusia terutama bagi anak – anak yang masih dalam masa pertumbuhan.