Cara Memanen Jangkrik yang Benar Agar Tidak Rugi
Pada zaman modern ini, permintaan jangkrik semakin meningkat. Alasan inilah yang membuat beternak jangkrik menjadi bisnis dengan prospek yang cukup menjanjikan. Bisnis jangkrik tidak membutuhkan modal yang terlalu besar. Caranya pun tidak sulit, Anda hanya perlu sabar dalam memelihara dan merawat jangkrik – jangkrik mulai dari pembibitan sampai jangkrik siap dipanen.
Masa panen adalah waktu yang paling ditunggu oleh para peternak jangkrik. Meskipun terdengar mudah, nyatanya memanen jangkrik memiliki aturan dan cara tersendiri agar nantinya tidak menimbulkan kerugian karena jangkrik mati atau stress (sakit) yang menjadikan jangkrik tidak berkualitas. Oleh sebab itu, agar jangkrik tetap sehat dan berkualitas tinggi, ikuti tips memanen jangkrik yang baik dan benar berikut ini.
Cara Memanen Jangkrik yang Benar Agar Tidak Rugi |
Cara memanen jangkrik yang baik dan benar
1. Waktu yang tepat untuk memanen jangkrik
Jangkrik dapat dipanen dalam 3 periode waktu. Yaitu saat jangkrik sudah dewasa, jangkrik pradewasa, dan telur jangkrik. Ketiga periode ini memiliki keuntungan sendiri – sendiri. Contohnya jika memanen jangkrik dewasa, maka keuntungannya lebih besar karena harganya lebih tinggi. Namun kerugiannya peternak harus menunggu waktu yang lebih lama agar jangkrik dewasa benar – benar siap untuk dipanen.
Kedua jangkrik pra dewasa, pada periode ini keuntungan yang didapatkan adalah waktu tunggu yang tidak terlalu lama jika dibandingkan pemanenan jangkrik dewasa. Terakhir panen periode saat masih berupa telur. Keuntungan periode ini adalah waktunya yang begitu cepat karena tidak perlu menunggu jangkrik menetas.
Untuk estimasi waktu, jangkrik dewasa baru bisa dipanen saat usianya berada di kisaran 50 sampai 60 hari. Sedangkan jangkrik pra dewasa, dapat dipanen saat usia mereka menginjak antara 40 sampai 50 hari. Ciri – ciri utama jangkrik yang sudah siap panen adalah sayapnya yang sudah mengembang dan berfungsi dengan baik.
Untuk telur jangkrik, bisa dipanen dua hari sekali sejak indukan mereka mati. Telur ini umumnya dipanen untuk dijual sebagai bibit jangkrik.
2. Langkah memanen jangkrik
Cara panen jangkrik yang salah dapat menyebabkan jangkrik stres dan sakit. Akibatnya mutu dan kualitas jangkrik menurun sehingga sulit ketika dipasarkan nantinya. Oleh karena itu berhati – hatilah ketika memanen jangkrik.
Caranya cukup mudah. Tangkap jangkrik dari penangkaran satu persatu. Jangan terlalu menekan jangkrik tersebut ketika menangkapnya karena hal ini dapat membuat jangkrik sakit. Setelah itu masukkan jangkrik tersebut pada wadah yang telah disediakan (sediakan bekas tempat telur dan makanan jangkrik). Usahakan meletakkan jangkrik dalam wadah sesuai ukuran jangkrik tersebut.
Cara ini dapat digunakan untuk memanen jangkrik dewasa maupun pra dewasa.
Untuk telur jangkrik, caranya ambil pasir berisi telur kemudian letakkan di atas saringan, setelah itu siram air secara perlahan untuk menyaring pasir. Setelah hanya tersisa telurnya, tumpahkan telur tersebut pada kain putih bersih dan lalu bungkus dengan kapasitas tertentu.
3. Penangkaran sementara jangkrik sebelum dipasarkan
Jangkrik yang sudah dipanen belum tentu bisa langsung dipasarkan. Untuk itu, jangkrik harus ditangkar terlebih dahulu. Untuk jangkrik dewasa dan pra dewasa, Anda bisa meletakkannya di dalam kotak berukuran 60 x 60 cm. Sedangkan untuk telur, Anda bisa menaruhnya pada kain putih yang di atasnya sudah diberi pasir dengan kelembaban tertentu.
Itu dia langkah dan tips memanen jangkrik dengan benar. Perhatikan setiap poin di atas agar usaha ternak jangkrik Anda berhasil, semoga bermanfaat.